Orang-orang yang berilmu pengetahuan dianggap begitu mulia dan dihargai kedudukannya. Seorang guru juga memiliki derajat yang tinggi, tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat nantinya. Derajat kedudukan guru dalam pandangan Islam diterangkan dalam Al-Qur'an, salah satunya termaktub dalam surah Al-Mujadalah ayat 11, Allah SWT berfirman,Imam Al-Ghazali dalam kitab karyanya "Bidayah Al-Hidayah" menjelaskan ada tiga kelompok orang yang mencari ilmu. Mengutip artikel yang ditulis Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, Almara Sukma Prasintia di laman Tebuireng.Online , Rabu (12/8/2020), berikut tiga kelompok pencari ilmu sebagaimana disebutkan Imam Al-Ghazali dalam kitabnya: Berikut ini beberapa kandungan dari Al Mujadalah ayat 11 yang perlu diketahui. Dalam surat Al-mujadalah ayat 11 ini dijelaskan adab terkait menghadiri majelis baik itu majelis ilmu dan majelis dzikir. Hendaknya setiap orang dalam majelis berlapang-lapang. Hendaknya seorang muslim perlu mempersilahkan orang lain untuk turut duduk dalam sebuah
Orang yang berilmu pasti mengetahui lebih banyak hal dan wawasan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa belajar sampai kapanpun akan memberikan banyak manfaat bagi setiap orang, seperti melatih kemampuan berpikir, meningkatkan kemandirian, melatih kedisiplinan, meningkatkan penghasilan, dan masihKeutamaan orang berilmu selanjutnya telah dijelaskan dalam Alquran surat Fatir ayat 28. “dan demikian pula diantara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah ulama.
Selain itu, dalam surat Al Mujadalah ayat 11 menjelaskan mengenai kedudukan orang yang menuntut ilmu. Di sana, Allah SWT akan meninggikan derajat orang orang berilmu. Tanpa ilmu pengetahuan, seseorang akan buta dengan apa yang ada di sekitarnya. Oleh sebab itu, jangan letih untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya.
Beliau SAW besabda, "Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda kepada Abdullah bin Masud, 'Duduknya kamu selama satu jam dalam majelis ilmu tidak menggerakan pulpen dan tidak menulis satu huruf pun lebih baik bagimu dari memerdekakan budak, dan memandangnya kamu kepada wajah orang yang berilmu itu lebih baik bagimu dari pada engkau sedekah kepada 1.000 budak di jalan Allah dan salamnyaSelain itu, orang yang berilmu juga mampu untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman baru melalui proses pengamatan, penelitian, dan eksperimen. Dalam Islam, berilmu dianjurkan sebagai suatu ibadah karena pengetahuan dan keahlian dapat digunakan untuk kebaikan dan kemaslahatan umat manusia. Orang yang berilmu juga dianggap sebagai pemimpin
Apakah Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang pentingnya ilmu dan ulama dalam Islam? Baca artikel ini yang menjelaskan bagaimana Islam menempatkan ilmu dan ulama dengan kedudukan mulia, serta memberikan contoh-contoh ulama yang berjasa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. .