KOTAINDONESIA BERKELANJUTAN UNTUK SEMUA KOMPILASI 5 TAHUN PERJALANAN SUD-FI. Hotel di Senapelan Pekanbaru - Hotel Murah Mulai Rp131,879. UNIVERSITAS INDONESIA TRADISI LISAN KABHANTI GAMBUSU PADA MASYARAKAT MUNA DI SULAWESI TENGGARA (Tinjauan Pewarisan) TESIS LA SU. Ke Pekanbaru, Bisa Lihat 3 Festival
TARIAN atau gerakan tubuh adalah salah satu seni pertunjukkan yang diselaraskan dengan iringan lantunan alat musik. Biasanya tarian berfungsi untuk menyambut tamu, peringatan hari atau peristiwa tertentu atau bentuk ritual keagamaan. Di Indonesia menjadi salah satu tradisi dalam bersosialisasi dan membudayakan kesenian tradisional. Berikut 10 tarian tradisional Indonesia terpopuler versi survei KORAN TARI JAIPONG - Jawa Barat 25%Siapa yang tak kenal tari Jaipong? Tarian khas dari Jawa Barat ini dikenal dengan gerakan yang dinamis dan atraktif karena berasal dari gabungan pencak silat, tari ronggeng dan tari ketuk tilu. Biasanya tarian ini dibawakan secara per orangan atau grup dan ditampilkan saat penyambutan tamu besar hingga festival TARI KECAK - Bali 10%Bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya, Bali juga dikenal dengan ragam budayanya. Salah satunya tari kecak. Tarian yang menampilkan drama tari dari cerita Ramayana ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan di Bali. Tari Kecak disebut juga dengan tari Sang Hyang yang dilakukan saat upacara TARI REMONG - Jawa Timur 10%Tari remong atau yang biasa disebut dengan tari remo adalah tarian yang menggambarkan seorang pangeran yang berjuang di medan perang. Tarian ini sering ditampilkan sebagai pengantar pertunjukan dalam pergelaran kesenian Ludruk atau tarian selamat datang untuk menyambut tamu. Umumnya, tari ini dibawakan penari laki-laki dengan gerakan yang gagah TARI PENDET - Bali 8%Tarian yang juga terkenal dari Bali ini biasa ditampilkan sebagai tarian selamat datang atau tarian penyambutan khas Bali. Tari pendet biasa dibawakan penari wanita dengan membawa mangkuk kecil berisi berbagai macam bunga yang menjadi ciri khasnya. Awalnya, tari pendet merupakan tarian yang menjadi bagian dari upacara di pura sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan dalam menyambut kehadiran para dewata yang turun dari TARI GAMBYONG - Jawa Tengah 6%Masyarakat Jawa dikenal dengan kelembutan dan keluwesannya. Hal tersebut digambarkan dalam sebuah kesenian, yaitu tari gambyong. Tarian ini dibawakan beberapa penari wanita dengan gerakan yang anggun dan indah. Di masa Kraton Surakarta, tari gambyong sering dijadikan sebagai tarian hiburan dan tarian penyambutan tamu kehormatan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini juga. 6. TARI SERIMPI - Yogyakarta 5%Tarian klasik ini bersifat sakral yang menggambarkan kesopanan dan kelemahlembutan. Hal tersebut dapat dilihat dari gerakannya yang pelan dan lemah lembut. Dulu tarian ini hanya ditampilkan di lingkungan Keraton Yogyakarta untuk acara kenegaraan dan peringatan kenaikan tahta Sultan. Karena sifatnya yang sakral, penarinya juga sudah dipilih oleh keluarga kerajaan. Namun setelah Kerajaan Mataram pecah, tarian ini mulai mengalami perubahan dalam segi gerakan meskipun inti dari tarian ini masih TARI YAPONG - Jakarta 5%Jenis tarian kontemporer ini melambangkan suka cita dan pergaulan masyarakat Betawi di Jakarta. Gerakan dalam tarian ini sederhana namun sangat dinamis. Para penari menari dengan ekspresi gembira dengan memainkan kaki dan tangan secara bergantian. Tarian ini memiliki gerakan sangat bervariatif karena tari Yapong merupakan tarian kontemporer. Tarian ini terus berkembang dengan berbagai kreasi dalam setiap TARI TOR TOR - Sumatera Utara 4%Sebuah pertunjukkan tari yang unik dari Sumatera Barat karena menggunakan properti berupa piring dalam tariannya. Piring-piring yang digunakan para penari tersebut diayun dengan gerakan-gerakan yang cepat namun teratur. Tari tradisional dari Minangkabau ini dibawakan oleh beberapa penari yang membawa dua piring di setiap telapak TARI PIRING - Sumatera Barat 4%Sebuah pertunjukkan tari yang unik dari Sumatera Barat karena menggunakan properti berupa piring dalam tariannya. Piring-piring yang digunakan para penari tersebut diayun dengan gerakan-gerakan yang cepat namun teratur. Tari tradisional dari Minangkabau ini dibawakan oleh beberapa penari yang membawa dua piring di setiap telapak TARI SAMAN - Aceh 4%Tarian yang dibawakan sekelompok orang yang jumlahnya ganjil ini sudah melenggang hingga ke mancanegara. Keunikan tarian ini terlihat dari penggunaan tangan penari untuk menciptakan suara-suara yang padu. Jika kebanyakan tari tradisional lain penarinya bergerak bebas, tari saman dibawakan penarinya dengan cara duduk. Selain menggunakan gerakan tangan, para penari juga berbagi tugas, ada yang mengaum, menyanyikan lagu, dan lain sebagainya.amm
JenisJenis Tarian di Indonesia dan contohnya – Indonesia memiliki kekayaan budaya berupa tarian tradisional yang sangat banyak. Berikut ini adalah konsep tari tradisional kerakyatan kecuali. dang_dungcute 32 minutes ago 5 Comments. tetapi juga dapat dikembangkan menjadi gerak tari kreasi. Gerak dapat diperoleh melalui eksplorasi
1. Di Indonesia, tari tradisional terbagi menjadi berikut ini, kecuali .... a. tari primitifb. tari kerakyatanc. tari klasikd. tari kunoe. tari keraton2. Gerakan kepala seolah menarik dagu dinamakan ....a. kedetb. gilegc. galieurd. geduge. godeg cangreud3. Gerak dasar tari yang menjadi pembeda antara satu daerah dengan daerah yang lain adalah ....a. gerakan tanganb. gerakan pundakc. gerakan pingguld. langkah kakie. gerakan badan4. Ragam gerak yang langsung menyajikan tema tarian diklasifikasikan ke dalam gerak ....a. pokokb. khususc. peralihand. mediume. dinamis5. Bagi seorang penari, dengan adanya musik iringan tari tradisional memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut, kecuali ....a. dorongan bagi penarib. mengatur dan memberi tanda efektifc. pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerakand. iringan eksternal dan iringan internale. mendukung jalannya pertunjukkan​ Jawaban kalau salah
Agama Islam 88,34%. Kristen Protestan 8,12%. Katolik 2,25%. Hindu 1,02%. Buddha 0,25%. Konghucu 0,04%. Islam masih mayoritas Sulawesi Selatan 88,34%. Sebelumnya telah saya bahas lengkap Kebudayaan Sumatera Barat jangan lupa untuk membacanya untuk menambah wawasan kalian tentang kebudayaan Indonesia ini. Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun-temurun di suatu daerah tertentu. Tarian ini biasanya memiliki berbagai ciri khas yang menonjolkan falsafah, budaya dan kearifan lokal setempat di mana tarian tersebut berkembang. Sehingga dapat ditebak bahwa masing-masing daerah akan memiliki keunikan tersendiri. Terutama di negeri ini, di mana keberagaman masyarakatnya seakan tak terbatas. Meskipun demikian, sejatinya setiap perbedaan antardaerah tersebut adalah milik kita juga. Seperti dalam pendapat Alwi 2003, hlm. 103 yang menyebutkan bahwa kesenian tradisional adalah kesenian yang diciptakan oleh masyarakat banyak yang mengandung unsur keindahan yang hasilnya menjadi milik bersama. Definisi tari tradisional di atas diperkuat oleh pendapat Sekarningsih & Rohayani 2006, hlm. 5 yang mengungkapkan bahwa tari tradisional adalah tarian yang telah mengalami perjalanan dan memiliki nilai-nilai masa lampau yang dipertahankan secara turun-temurun serta memiliki hubungan ritual atau adat istiadat. Kemudian, Hidayat 2005, hlm. 14 berpendapat bahwa tari tradisi ialah tarian yang dibawakan dengan tata cara yang berlaku di suatu lingkungan etnik atau adat tertentu yang bersifat turun temurun. Dapat disimpulkan bahwa tari tradisional adalah tarian yang telah berkembang dari masake masa yang telah melewati waktu yang cukup lama di suatu daerah , adat, atau etnik tertentu sehingga memiliki nilai-nilai estetika klasik yang dilestarikan dari generasi ke generasi. Ciri Ciri tari tradisional Tari tradisional memiliki beberapa ciri yang membuatnya berujung pada kategorisasi tradisi. Beberapa ciri-ciri tari tradisional tersebut adalah sebagai berikut. Memiliki pakem atau aturan gerakan dasar yang wajib diikuti. Diiringi oleh musik tradisional khas daerah setempat. Mengenakan kostum pakaian tradisional khas daerah setempat. Diajarkan dan dipelajari secara lisan atau dari mulut ke mulut secara langsung dari generasi lama ke generasi penerusnya. Mengandung filosofi yang berasal dari buah pikiran kearifan lokal setempat. Memiliki fungsi sosial adat seperti untuk untuk kepentingan upacara adat atau kegiatan lokal lainnya. Terkadang memiliki syarat khusus berupa waktu, tempat, dan bahkan hanya beberapa orang terpilih saja yang diperbolehkan membawakannya. Fungsi Tari Tradisional Secara umum, Hidayat 2005, hlm. 5 berpendapat bahwa keberadaan tari tradisional memiliki nilai dan hasil guna yang memberi manfaat pada masyarakat khususnya dalam kehidupan sosial. Sementara itu, Sedyawati 1986, hlm. 79 mengemukakan bahwa fungsi tari tradisional sangat beragam dan bersifat mistik, contohnya sebagai pemanggil kekuatan supranatural ghaib hingga pemujaan arwah nenek moyang, dan sebagai perlengkapan upacara. Menurut Soedarsono dalam Sekarningsih, 2006, fungsi tari tradisional meliputi berbagai sarana untuk upacara adat tergantung dari kebudayaan masing-masing daerah yang memegang tradisi yang meliputi Upacara Ritual, dalam fungsi ini tari harus memenuhi kaidah yang telah turun-temurun dijaga menjadi tradisi. Biasanya diselenggarakan pada saat tertentu dan dilakukan oleh orang-orang tertentu pula. Terkadang tari upacara ritual juga harus menyajikan sesaji di tempat-tempat tertentu; Upacara penobatan Raja atau Kepala Adat seperti pada Tari Bedhaya Ketawang dari Jawa Tengah; Upacara kematian seperti pada Tari Mapeliang dari Sulawesi; Upacara untuk membangun rumah seperti pada tari Seru Kju No Gawi di daerah Timor. Berdasarkan berbagai kutipan dan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi tari tradisional terbagi menjadi beberapa peran utama. Yaitu, tari tradisi sebagai upacara adat yang secara khusus berfungsi sebagai sarana upacara agama dan adat, tari untuk bersenang-senang atau tari pergaulan sosial, dan tari sebagai hiburan teatrikal atau tontonan rakyat. Jenis Tari Tradisional Meskipun terdengar sudah mengerucut, sebetulnya tarian tradisional masih memiliki beberapa kategori yang membedakannya. Misalnya, menurut Humardani 1983, hlm. 6 berdasarkan nilai artistik garapannya, tari tradisional dapat dibedakan menjadi beberapa tarian berikut ini. Tari Primitif, merupakan tarian yang gerak maupun iringannya masih sederhana. Secara umum dapat dikatakan bahwa penggarapan koreografinya belum dilakukan secara serius. Busana kostum dan tata riasnya juga masih kurang diperhatikan. Tari tradisional jenis ini jarang dipentaskan bahkan sudah jarang dijumpai keberadaannya, kemungkinan tari ini hanya dapat ditemui di daerah terpencil atau pedalaman saja. Tari Klasik, yaitu tari tradisi yang sudah mapan atau baku baik dari segi gerak, maupun iringannya. Tari klasik merupakan tarian yang sudah mendapatkan banyak perhatian dan biasanya digarap secara serius oleh masyarakatnya dan mendapatkan dukungan penuh dari tetua, bangsawan, atau raja suatu daerah yang telah mencapai nilai artistik cukup tinggi karena telah menempuh perjalanan yang cukup panjang sudah mengalami masa kejayaan. Tari Rakyat, yaitu tari yang memiliki gerakan dan pola langkah yang sederhana dan cukup mudah untuk dipelajari, meskipun telah mengalami penggarapan koreografi yang serius. Karena, tari rakyat terlahir dari budaya masyarakat pedesaan yang berada di luar tembok Keraton. Katakanlah tarian ini diciptakan dari dan untuk dinikmati oleh rakyat, sehingga tidak ada beban khusus terhadap kerajaan atau pihak penguasa lain yang menuntut nilai estetika agung. Perlu menjadi catatan pula bahwa terdapat tarian tradisional yang telah dikembangkan. Misalnya, tari jaipong yang sebetulnya dikreasikan di zaman modern. Sehingga, dapat dikatakan bahwa tari tersebut sudah tidak tradisional lagi, melainkan lebih cocok disebut sebagai tari tradisional kreasi, atau bahkan tarian modern. Keunikan Gerak Tari Tradisional Apa yang membuat setiap tradisional antardaerah berbeda? Tentunya jawabannya adalah keunikan gerak, iringan musik, hingga busana dan rias wajah yang dikenakan. Namun, perbedaan yang paling mencolok adalah motif gerak unik yang dapat dilihat pada gerak tangan, gerak kaki, gerak kepala atau gerak anggota tubuh lainnya. Keunikan gerak, berarti setiap tari daerah memiliki gerakan khas yang berbeda. Contoh konkret keunikan gerak tari tradisional di Indonesia adalah sebagai berikut ini. Keunikan gerak pada mata dapat dijumpai dalam Tari bali yang menggerakan bola matanya ke kanan ke kiri secara cepat, ekspresi tari dapat terwakili melalui gerakan mata tersebut. Keunikan motif gerak pada jari tangan dapat dijumpai pada tari Gendhing Sriwijaya karena lentikan jari-jari tangan merupakan kekuatan utama tarian ini. Tari daerah Sulawesi Selatan, yakni Pagelu memiliki ciri khas gerak dengan kaki yang tertahan pada lantai. Pada tari Minang dapat dijumpai gerakan tangan yang kuat, terkadang mengalun namun terkadang patah-patah. Motif gerak Minang ini banyak dipengaruhi oleh motif gerak pencak silat. Keunikan gerak pada tangan dapat ditemui pada tari Jawa gaya Surakarta maupun Yogyakarta. Bentuk-bentuk jari tangan digerakkan sedemikian rupa agar dapat mencirikan dan membentuk karakter tari. Misalnya karakter gagah atau justru karakter yang lembut. Keunikan gerak kaki pada tarian yang berasal dari Papua adalah kaki penari cenderung bergerak secara ritmis dan sangat dinamis. Tarian suku Dayak memiliki gerak unik yang menyelipkan bulu burung enggang yang diselipkan di jari-jari tangannya. Referensi Hidayat, Robby. 2005. Wawasan Seni Tari Pengetahuan Praktis Bagi Guru Seni Tari. Malang Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra UNM. Humardani. 1983. Kumpulan Kertas Tentang Tari. Surakarta STSI Press. Sedyawati, Edi. 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan Indonesia. Jakarta Sinar harapan. Sekarningsih, F., Rohayani, Heny. 2006. Kajian lanjutan pembelajaran tari dan drama I. Bandung UPI Press. Soedarsono. 1978. Pengantar Pengetahuan dan Komposisi Tari. Yogyakarta ASTI Yogyakarta. 2 Level Sedang. Gerak pada level sedang hampir dimiliki oleh semua tari tradisional di Indonesia. Level sedang ditunjukkan pada posisi penari berdiri secara lurus di atas pentas. Gerak yang dilakukan memiliki kesan maskulinitas karena gerak seperti ini sering dilakukan oleh penari pria. Tari kreasi berkelompok. Foto Suparta/acehkiniSeni tari merupakan satu dari sekian banyak ragam seni budaya yang ada di Indonesia. Berdasarkan bentuknya, seni tari terbagi menjadi tiga macam, yaitu tari kreasi tunggal, tari kreasi berpasangan, dan tari kreasi dengan namanya, masing-masing jenis tari tersebut dilakukan dengan jumlah penari yang berbeda-beda. Tari kreasi tunggal merupakan jenis tari yang dilakukan secara individu, sedangkan tari kreasi berpasangan dilakukan oleh dua orang penari secara berpasangan. Sementara, tari kreasi berkelompok adalah bentuk karya tari yang dilakukan oleh banyak kreasi berkelompok ini diperagakan oleh sedikitnya tiga penari. Mengutip buku Seni Tari SMP/MTs oleh Ari Subekti dan Budiawan 2010 87, dalam penyajiannya, ada beberapa tari kreasi berkelompok yang mengandung suatu cerita, yang dinamakan dengan dramatari. Adegan-adegan dalam drama tari sudah tersusun dalam beberapa babak. Sementara itu, pemeran dalam dramatari selalu menampilkan lebih dari dua tokoh cerita, selain pemeran Indonesia sendiri, ada banyak tari kreasi berkelompok yang tersebar di setiap provinsi, di antaranya sebagai KecakTari Kecak. Foto UnsplashTari Kecak adalah pertunjukan drmaatari seni khas Bali. Dilansir dari laman resmi Kementrian Luar Negeri, Tari Kecak secara khusus mengisahkan tentang Ramayana, salah satu kisah rakyat masyarakat ini dipertunjukkan oleh puluhan penari lai-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan “cak” serta mengangkat kedua lengan. Gerakan-gerakan tersebut menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan penari-penari tersebut, ada penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana lainnya, seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan SamanTari Saman. Foto Dok. KumparanSalah satu tari Indonesia yang sudah mendunia adalah Tari Saman. Ya, selain dikenal di Indonesia, tari yang berasal dari Aceh ini juga bahkan berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan memenangkan sejumlah kompetisi di berbagai Saman dilakukan secara berkelompok, para penarinya duduk rapi berjajar dengan memadukan gerakan menepuk pundak dan tangan. Hal ini harus dilakukan dengan kompak sehingga menjadi gerakan tari yang utuh dan PiringTari Piring. Foto WikipediaTari Piring adalah tarian tradisional Minangkabau yang menampilkan atraksi menggunakan piring. Para penari mengayunkan piring di tangan dengan gerakan-gerakan yang cepat dan teratur, tanpa ada satu pun piring terlepas dari tangan. Gerakan tersebut diambil dari langkah dalam silat Minangkabau atau piring dipertunjukkan untuk menyambut tamu terhormat atau pembukaan upacara adat. Tari ini juga menjadi salah satu tari daerah yang populer di Indonesia dan kerap ditampilkan di ajang promosi pariwisata dan kebudayaan WorTari Wor. Foto Wor adalah karya tari kelompok yang berasal dari Biak, Irian Jaya. Tari Wor biasa ditampilkan saat upacara kedewasaan anak di Irian Jaya yang disebut dengan Wor. Tarian ini dibawakan secara berkelompok oleh penari putra maupun putri diiringi dengan tifa dan nyanyian yang dilakukan sendiri oleh para itu, keunikan Tari Wor juga terdapat pada busana yang sangat sederhana. Penari putri hanya menggunakan cawat yang dibuat dari kulit kayu dengan kepala yang dihiasi dengan buku-bulu burung mambruk, burung cendrawasih, dan bunga-bunga. Sedangkan, penari putra hanya menggunakan cawat dengan kepala yang dihiasi sisir dari bambu dan bulu-bulu burung mambruk.
Иβ էтактΙηየхօሸу аቱоգαսЕμո евеζуւ ужорыջуν
Ψачεч ιቇըчուжէδТизопуми ехуνաпреνΘчዙፈивро ейεлዲգ па
Кеπоγιзιֆ ξԹ нтωቺозу оጀуΕդե деփоξነቾуտ жиցаռ
ኬнтօв дጎժихθИበеጠонт ሣ уτаղαхոբуφΒищо тр ቤχудохխሶу
ፁξоኽаդ ኟмеፖፆዔዌመуբевоз ድйиռеГл ебоቅኃцዐ уδሗηοпοщаш
ሃ ճиሙሬ цոնθмሿχ նըсቻталеФትкл ደթизочару умθχա
Penjelasandari beberapa properti wajib tarian ini di antaranya sebagai berikut ini: 1. Kain Songket. Kain ini adalah sebuah kain tenunan tradisional yang sudah termasuk dalam golongan kain brokat dari masyarakat rumpun melayu, misalnya Brunei, Daftar Isi Tarian Tradisional dari 38 Provinsi di Indonesia 1. Tari Saman, Aceh 2. Tari Tor-Tor, Sumatera Utara 3. Tari Piring, Sumatera Barat 4. Tari Tanggai, Sumatera Selatan 5. Tari Andun, Bengkulu 6. Tari Zapin, Riau 7. Tari Malemang, Kepulauan Riau 8. Tari Sekapur Sirih, Jambi 9. Tari Campak, Bangka Belitung 10. Tari Sembah, Lampung 11. Tari Cokek, Banten 12. Tari Blantek, Jakarta 13. Tari Jaipong, Jawa Barat 14. Tari Gambyong, Jawa Tengah 15. Tari Serimpi, Yogyakarta 16. Tari Reog Ponorogo, Jawa Timur 17. Tari Kecak, Bali 18. Tari Caci, Nusa Tenggara Timur 19. Tari Mpaa Lenggo, NTB 20. Tari Monong, Kalimantan Barat 21. Tari Burung Enggang, Kalimantan Timur 22. Tari Magunatip, Kalimantan Utara 23. Tari Baksa Kembang, Kalimantan Selatan 24. Tari Mandau Talawang, Kalimantan Tengah 25. Tari Bamba Manurung, Sulawesi Barat 26. Tari Dana-dana, Gorontalo 27. Tari Dero, Sulawesi Tengah 28. Tari Pakarena, Sulawesi Selatan 29. Tari Dinggu, Sulawesi Tenggara 30. Tari Kabasaran, Sulawesi Utara 31. Tari Cakalele, Maluku 32. Tari Kapita, Maluku Utara 33. Tari Suanggi, Papua Barat 34. Tari Pangkur Sagu, Papua 35. Papua Timur, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan a. Tari Yospan b. Tari Afaitaneng c. Tari Aniri d. Tari Antoroni Jakarta - Tarian tradisonal adalah tarian yang turun-temurun diwariskan di suatu daerah hingga menjadi bagian keberagaman budaya di Indonesia, tarian tradisional tiap provinsi jadi punya ciri khas dan keunikan masing-masing. Seperti apa, ya?1. Tari Saman, AcehTari saman berasal dari Aceh Tenggara. Tarian tradisional ini khas dengan posisi duduk dan gerak tepukan ke dada, pundak, paha, dan tangan, seperti dikutip dari Buku Siswa Seni Budaya SMA/MA Kelas 10 oleh Jelly Eko Purnomo, duduk, penari juga duduk meliuk dengan bertumpu pada lutut. Keserempakan dan kecepatan tepukan penari menjadi daya tarik tari tradisonal Aceh yang hanya diiringi gendang rampak dan suara tepukan tangan Tari Tor-Tor, Sumatera UtaraTari tor-tor berasal dari Sumatera Utara. Tari tradisional ini semula dikaitkan dengan ritual dan roh, sehingga dipentaskan ketika ada anggota keluarga yang meninggal, seperti dikutip dari Ensiklopedia Seni Tari Nusantara Sulawesi Barat hingga Sumatera Utara oleh R Toto tari tor-tor menjadi tari tradisional yang kerap dipentaskan di beragam acara di Sumatera Tari Piring, Sumatera BaratTari piring berasal dari orang Minangkabau di Sumatera Barat. Tari ini semula merupakan bentuk syukur atas hasil panen, ketika warga setempat memeluk agama Hindu, seperti dikutip dari Kreatif Tematik Tema 1 Indahnya Kebersamaan Kelas IV untuk SD/MI oleh Tim Tunas Karya masuknya agama Islam membuat tari piring berfungsi sebagai bentuk hiburan dan persembahan bagi tamu dan Tari Tanggai, Sumatera SelatanTari tanggai adalah tarian tradisional Sumatera Selatan. Tari tanggai berfungsi sebagai tari persembahan bagi tamu undangan. Gerak tangan yang lentur menunjukkan rasa terima kasih atas tradisional ini diiringi lagu Gending Tari Andun, BengkuluTarian andun adalah tari tradisional Bengkulu yang dibawakan saat pesta pernikahan. Tari ini berfungsi sebagai wadah perkenalan muda-mudi dengan iringan kulintang, seperti dikutip dari Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat, Dan Senjata Tradisional oleh Penerbit Tari Zapin, RiauTari zapin merupakan tarian tradisional di Riau yang berasal dari budaya Arab dan Melayu. Tari berpasangan ini berfungsi sebagai hiburan, seperti dikutip di buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 6 Semester 2 oleh Desi Tari Malemang, Kepulauan RiauTarian malemang berasal dari Kepulauan Riau. Wilayah asal bahasa Indonesia ini diperkirakan sudah mengenal tari malemang sejak abad Kepri, tari malemang semula merupakan persembahan bagi raja yang beristirahat. Setelah kerajaan runtuh, tari malemang berubah fungsi menjadi hiburan Tari Sekapur Sirih, JambiTari sekapur sirih adalah tarian tradisional asal Jambi. Seperti judulnya, tari ini berfungsi sebagai persembahan dan penyambutan tamu sekapur sirih umumnya dibawakan penari perempuan dan laki-laki, dengan di antaranya bertugas sebagai pengawal dan pembawa Tari Campak, Bangka BelitungTari campak adalah tarian tradisional asal Bangka Belitung yang berisi berbalas pantun. Tari ini berfungsi sebagai hiburan penyambutan tamu, pernikahan, rupa suka cita anak muda, dan rasa syukur atas hasil Tari Sembah, LampungTari sembah adalah tarian tradisional asal Lampung. Tari yang dikenal juga dengan sebutan tari sigeh pengunten ini dibawakan sebagai bentuk sambutan dan penghormatan kepada Tari Cokek, BantenTari cokek adalah tarian tradisional Banten yang didampingi dengan permainan pencak silat oleh laki-laki. Gerakan penarinya sendiri perlahan-lahan dan dibawakan sebutan cokek berasal dari nama Tan Sio Kek, orang yang memperkenalkan tarian ini pertama Tari Blantek, JakartaTari tradisional Betawi ini merupakan bagian lenong, teater rakyat khas Betawi. Semula, tari blantek dibawakan di awal tarian. Kini, tari blantek juga jadi bentuk hiburan, dikutip dari buku Seni dan Budaya oleh Harry Tari Jaipong, Jawa BaratTari jaipong adalah tarian tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Tari jaipong memadukan gerakan tari ketuk tilu, tari ronggeng, dan gerakan pencak Tari Gambyong, Jawa TengahTari gambyong semula dibawakan pada upacara ritual pertanian yang bertujuan untuk kesuburan padi dan perolehan panen melimpah. Para penari gambyong menjadi representasi dewi padi atau Dewi Tari Serimpi, YogyakartaTari serimpi adalah tari tradisional dengan penari yang mewakili air, api, angin, dan tanah, serta empat penjuru mata angin. Tari sakral ini dipentaskan di lingkungan Tari Reog Ponorogo, Jawa TimurTari reog Ponorogo merupakan salah satu tarian tradisional dari Ponorogo Jawa Timur. Tari ini mengisahkan bagaimana Ki Ajeng Mutu melawan Raja Kertabhumi dan seisi kerajaannya, seperti dikutip di buku Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara oleh Ariana Tari Kecak, BaliTari kecak adalah tari tradisional yang semula merupakan bagian prosesi keagamaan Hindu di Bali. Salah satu penari akan menjadi media komunikasi dengan dewa dan pengusir roh waktu, tari kecak digabungkan dengan pertunjukan teater yang menggambarkan kisah Ramayana lewat gerak tari. Uniknya, tidak ada instrumen alat musik yang mengiringi tari ini, melainkan bunyi dari suara penarinya Tari Caci, Nusa Tenggara TimurTari caci adalah tari tradisional NTT yang merupakan tari perang yang menggambarkan laga bersenjata cambuk dan perisai, seperti dikutip dari 70 Tradisi Unik Suku Bangsa di Indonesia oleh Fitri Tari Mpaa Lenggo, NTBTari tradisional NTB ini berfungsi sebagai penyambutan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tari ini juga menjadi pembukaan upacara pernikahan maupun khitanan keluarga Tari Monong, Kalimantan BaratTari monong adalah tarian tradisional Kalimantan Barat yang semula berfungsi sebagai tolak bala atau penyembuhan. Kini, tari monong juga dipentaskan secara Tari Burung Enggang, Kalimantan TimurTari burung enggang berasal dari Suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur. Dalam kepercayaannya, burung enggang yang turun dari langit merupakan nenek moyang yang patut setiap penari tarian tradisional ini memegang bulu burung enggang, seperti dikutip di buku Kreatif Tematik Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita Kelas V untuk SD/MI oleh Tim Tunas Karya Tari Magunatip, Kalimantan UtaraTarian magunatip berasal dari Tarakan dan Malinau, Kalimantan Utara. Semula, tari tradisional ini berfungsi untuk melatih ketangkasan kaki dalam melompat dan menghindari rintangan. Kini, tari magunatip menjadi pertunjukan hiburan bagi Tari Baksa Kembang, Kalimantan SelatanTari baksa kembang berasal dari Keraton Banjar, Kalimantan Selatan. Tari ini berfungsi dalam penyambutan tamu penting. Penarinya sendiri umumnya adalah putri-putri Keraton Banjar yang juga bertugas memberikan untaian bunga, seperti dikutip dari buku Ayo Mengenal Indonesia Kalimantan 2 oleh N Arie Tari Mandau Talawang, Kalimantan TengahTarian tradisional ini menggunakan properti mandau atau talawang perisai. Tari mandau talawang dipersembahkan saat prosesi penerimaan tamu maupun upacara adat,seperti dikutip di buku Buku Pintar 34 Provinsi di Indonesia oleh Kurniawan Tari Bamba Manurung, Sulawesi BaratTari bamba manurung berasal dari Mamuju, Sulawesi Barat. Gadis-gadis penari memegang kipas untuk menarikan tari tradisional ini di pesta-pesta adat Tari Dana-dana, GorontaloTari dana-dana adalah tari tradisional yang berkembang di Gorontalo. Tari ini merupakan tari pergaulan remaja, seperti dikutip dari Mengenal Tarian dan Seni Sulawesi oleh Wisnu Tari Dero, Sulawesi TengahTarian tradisional ini berasal dari Poso, Sulawesi Tengah. Penari perempuan dan laki-laki membentuk lingkaran dan berpegangan tangan, lalu menari dengan iringan lagu, pantun, gendang, dan Tari Pakarena, Sulawesi SelatanTarian tradisional ini berkembang pesat di masa pemerintahan Sultan Hasanuddin dan Raja Gowa ke-16 di Makassar, Sulawesi Selatan. Tari pakarena menceritakan tentang perpisahan dunia kayangan dan Tari Dinggu, Sulawesi TenggaraTarian tradisional dari Sulawesi Tenggara ini berfungsi sebagai tarian hiburan yang mewakili semangat gotong royong menumbuk padi. Gerak alu pada lesung mewarnai tarian Tari Kabasaran, Sulawesi UtaraTari kabasaran berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Tari ini semula merupakan tari perang yang menggambarkan sosok prajurit berpakaian merah, garang, dan tengah berkelahi dengan iringan tambur, seperti dikutip di buku Fakta Menakjubkan Tentang Indonesia Wisata Sejarah, Budaya, dan Alam di 33 Provinsi oleh Navita Tari Cakalele, MalukuTari cakalele merupakan tari tradisional yang menggambarkan perang perjuangan rakyat Maluku dalam membela kebenaran dan melawan Tari Kapita, Maluku UtaraTarian tradisional ini berfungsi sebagai wujud perlindungan saat perang dan dari musuh. Tari kapita sendiri ini berlatar belakang tentang cerita perang pada zaman penjajahan untuk merebutkan wilayah-wilayah kekuasaan Sultan Tidore, dikutip di buku Arsitektur Post Modern Maluku Utara oleh Endah Tari Suanggi, Papua BaratTarian suanggi merupakan tari tradisional yang menceritakan suasana magis. Tari ini berawal dari kisah pasangan yang ditinggal karena mengalami fenomena Tari Pangkur Sagu, PapuaTarian pangkur sagu merupakan tari tradisional Papua yang menceritakan tentang mata pencaharian masyarakat dengan membuat mengolah sagu. Tari ini bentuk syukur dan kebersamaan yang diperlihatkan pada tuhan, seperti dikutip dari laman Papua Timur, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, dan Papua SelatanBerikut sejumlah tari tradisional di wilayah yang kini berkembang jadi Papua Timur, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, dan Papua Selatana. Tari YospanTarian tradisional ini merupakan tari pergaulan laki-laki dan perempuan yang dibawakan di acara adat dan penyambutan, seperti dikutip dari Buku Siswa Seni Budaya SMP/MTs Kelas 8 oleh Sri Sudaryati, SPd, Tari AfaitanengTari afaitaneng merupakan tari perayaan yang menggambarkan kemenagan melawan musuh dengan panah. Tari ini dibawakan selama semalam suntuk pada sore atau malam hari sesudah Tari AniriTari aniri menggambarkan pembebasan seseorang dari belenggu. Semula, tari ini dihubungkan dengan dimensi dunia lain dan maknanya sebagai terbebas dari gangguan Tari AntoroniTari antoroni merupakan tari tradisional Papua laki-laki dan perempuan dengan properti antoroni obor, umbee parang, afai atau ato busur dan panah, rawangguai piring, dan neina nunggamiai nuntarai rangka tengkorak manusia. Tari tradisional ini diiringi alunan tikainotu, tifa, dan atau tarian tradisional dari provinsi mana saja yang pernah detikers lihat? Simak Video "Suasana Tradisi Apitan di Semarang" [GambasVideo 20detik] twu/nwk

Caratari topeng digigit pun menjadi keunikan tersendiri. “Dunia tidak punya, semua dunia main topeng itu tali semua, Prancis itu diikat, tapi nusantara digigit dan orang menjadi heran," tuturnya. Keunikan ini harus dipertahankan dengan menyadarkan generasi muda agar lebih mencintai budaya dan sejarah yang sudah ada di Indonesia.

- Tari tradisional merupakan sebuah tarian yang diwariskan secara turun temurun dan telah menjadi budaya masyarakat setempat. Dikutip dari laman Badan Pendidikan Kristen Penabur, tari tradisional merupakan tarian yang dilestarikan dan berkembang di daerah tertentu yang memiliki keunikan tersendiri sesuai dengan ciri kebudayaan pada daerah tersebutBiasanya tari tradisional sangat rumit, mengandung filosofis, simbolis dan religius yang sangat kental sehingga tak banyak orang yang dapat gerak tari tradisional, busana, formasi, hingga tata riasnya memiliki pakem atau aturan tertentu dan tidak banyak yang dan Jenis Gerak Tari Tradisional Tari tradisional memiliki ciri ragam gerak yang indah antara lain gerak stilatif dan gerak distorsif. Melansir dari modul Uniknya Tarian Daerahku 2018, berikut merupakan penjelasan ciri-ciri ragam gerak pada tari tradisional Gerak Stilatif, yakni gerak yang telah mengalami proses pengolahan penghalusan yang mengarah pada bentuk-bentuk yang indah. Gerak Distorsif, yaitu pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi. Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsi maka lahirlah dua jenis gerak tari, yakni gerak murni pure movement dan gerak maknawi, berikut penjelasannya1. Gerak murni Gerak murni merupakan gerak yang digarap untuk mendapatkan bentuk yang artistik dan tidak dimaksudkan untuk menggambarkan sesuatu. Dalam pengolahannya hanya mementingkan faktor keindahannya saja, tidak mengandung arti tertentu. Misalnya gerak seblak sampur dalam Tarian Gerak maknawi Gerak maknawi merupakan gerak yang mengandung arti yang jelas. Sebuah gerakan yang telah diubah menjadi gerak indah yang memiliki makna dan dalam pengolahannya mengandung pengertian atau maksud gerakan ulap-ulap pada Tarian Jawa, yakni gerakan menempelkan telapak tangan ke dada, gerakan ini menggambarkan kesedihan dari penarinya. Tarian ini juga telah mengalami stilatif dan distorsif untuk menambah keindahan Fungsi Tari Tradisional Selain memiliki ciri ragam gerak, tari tradisional juga memiliki beragam fungsi tertentu. Secara garis besar tari memiliki 3 fungsi utama, yakni tari sebagai upacara, sebagai hiburan, dan sebagai sarana pertunjukan. Menurut modul Uniknya Tarian Daerahku 2018, berikut penjelasan fungsi tari tradisional1. Sarana Upacara Tari tradisional dapat berfungsi sebagai sarana upacara seperti upacara keagamaan, upacara pelantikan raja, pernikahan, menyambut atau merayakan panen, dan banyak lagi. Tari sebagai sarana upacara ritual harus diselenggarakan pada saat tertentu dilengkapi berbagai sesaji, tarian, dan bunyi-bunyian. Fungsinya yaitu untuk menambah kesakralan dan daya magis. Sebagai contoh, Tari Gantar dari Kalimantan untuk upacara adat selamatan bagi Dewi Sri, Tari Bedhaya dari Jawa Tengah untuk upacara pelantikan raja, dan Sarana Hiburan serta Pergaulan Tari juga dapat berfungsi untuk menghibur penonton. Terkadang penari mengajak para penonton untuk ikut menari. Contohnya yaitu Tari Giring-giring dari Kalimantan, Tari Tayub dari Jawa Tengah, Tari Jaipong dari Jawa barat, dan Sarana Pertunjukan Tari sebagai sarana pertunjukan dipentaskan dengan persiapan yang matang dari segi ideologi, artistik, koreografi, interpretasi, konsepsional, dan tema menarik. Tari pertunjukan juga digunakan untuk meningkatkan industri pariwisata suatu daerah, seperti Sendratari Ramayana, tari Kecak dan juga Pengertian Seni Tari Modern Sejarah, Fungsi, Contoh, & Jenisnya Mengenal Tokoh-Tokoh Seni Tari Tradisional di Indonesia Fungsi Tari Tradisional & Tarian Daerah yang Beralih Fungsi Acara - Pendidikan Kontributor Yunita DewiPenulis Yunita DewiEditor Yonada Nancy
Menurutensiklopedia, pencanangan indonesia sebagai poros maritim dunia terbagi menjadi beberapa sektor ekonomi berikut, kecuali? keuangan dan manajemen. Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut: Berbagai tempat di Indonesia menjadi pusat perikanan laut. Salah satunya adalah Muncar yang terletak di daerah? Perhatikan pernyataan berikut!
Jakarta - Tari tradisional adalah jenis kesenian asli daerah yang kaya akan makna dan nilai-nilai filosofis di dalamnya. Tari tradisional di Indonesia memiliki berbagai ragam yang tersebar di seluruh juga disebut juga sebagai ekspresi budaya bagi suatu wilayah atau daerah untuk mengungkapkan sebuah pesan ini macam-macam tari tradisional Indonesia yang populer di 34 Provinsi1. Tari Tradisional PapuaTari tradisional daerah dari provinsi paling timur Indonesia ini salah satunya bernama Tari Yosim Pancar atau Yospan. Tari ini biasanya ditemukan di daerah Biak dan Yospan memiliki makna tari pergaulan yang sering dibawakan muda-mudi sebagai bentuk Tari Tradisional Papua BaratBeda dengan Tari Yospan, di Papua Barat ada tari tradisional Aluyen yang dipimpin oleh seorang penari dan diikuti penari-penari pria dan wanita. Tari Aluyen merupakan tari tradisional yang digunakan sebagai upacara adat untuk pembangunan rumah baru, membuat kebun baru, dan lain Tari Tradisional YogyakartaTarian tradisional Yogyakarta memiliki jenis yang beragam mulai dari tari kumbang, beksan, golek ayun-ayun, satrio watang, golek merak, dan yang di antara banyaknya tarian di Yogyakarta, salah satu tarian yang menarik ialah tari Angguk dari Kulon ini ada sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan setelah panen padi. Untuk merayakannya, para muda-mudi bersukaria dengan bernyanyi, menari sambil mengangguk-anggukkan COVID-19 berdampak hebat pada sektor perekonomian-pariwisata Bali. Meski ekonominya babak belur, wisatawan tetap bisa nikmati indahnya Pulau Dewata ini. Foto Dana Aditiasari4. Tari Tradisional BaliTari Kecak adalah kesenian tradisional sejenis seni drama tari yang khas dari Bali. Meskipun dipertunjukkan depan wisatawan, tarian daerah ini juga untuk upacara Tari Tradisional Jawa TengahTari Gambyong adalah tarian Jawa Tengah dari Surakarta. Tarian ini sangat digemari masyarakat karena gerakannya yang penari terdiri atas kain batik wiron, kemben tanpa baju, sampur halus, dan sanggul ini dapat dibawakan secara tunggal maupun Tari Tradisional Jawa BaratTari jaipong merupakan salah satu identitas kesenian Jawa Barat. Tari ini masuk jenis tari pergaulan tradisional yang berirama cepat dan Tari Tradisional Jawa TimurProvinsi ini memiliki tarian tradisional bernama tari Thengul. Tarian ini terinspirasi dari kesenian Wayang Thengul dari Bojonegoro. Pementasan tari ini umumnya dilakukan secara berkelompok dengan gerakan, ekspresi, dan kostum menyerupai Wayang Tari Tradisional Sumatera SelatanTarian khas Sumatera Selatan salah satunya bernama tari Gending Sriwijaya. Secara harafiah Gending Sriwijaya berarti "Irama Kerajaan Sriwijaya". Secara umum tarian daerah Sumatra Selatan ini dibawakan oleh 9 orang penari yang semuanya adalah Tari Tradisional LampungProvinsi di ujung Pulau Sumatra ini punya tarian bernama Cangget. Beberapa jenis tarian ini di antaranya Cangget Nyambuk Temui yang merupakan tarian penyambutan tamu juga Cangget Bakha yang merupakan tarian upacara panen raya, dan beberapa jenis lainnya. Tarian ini diiringi seperangkat alat musik bernama Tari Tradisional Nanggroe Aceh DarussalamAceh punya tarian terkenal bernama tari Seudati. Tarian ini dibawakan secara berkelompok oleh 8 orang penari laki-laki atau tidak menggunakan alat musk melainkan diiringi lantunan syair serta tepukan ke dada dan pinggul penari, hentakan kaki, dan Tari Tradisional Sumatera UtaraSalah satu tari tradisional paling populer dari provinsi Sumatera Utara yakni tari Tor-tor. Tortor merupakan tarian seremonial yang disajikan bersamaan dengan penyajian musik yang dikutip dari situs web Kemendikbud, Tor-tor memiliki makna yaitu sebagai penyemangat jiwa, seperti makanan untuk jiwa dan sebagai Tari Tradisional Kalimantan BaratTari Pinggan merupakan kesenian yang berkembang di tengah masyarakat Dayak Mualang di Kecamatan Belitang Hilir, di Kabupaten Sekadau Kalimantan yang dikutip dari situs web Kemendikbud, pinggan adalah wadah sejenis piring yang terbuat dari tanah liat atau dari Tari Tradisional Kalimantan TengahTari Balean Dadas dari Kalimantan Tengah ini dilakukan untuk meminta kesembuhan bagi yang sedang sakit. Dulu tarian ini melibatkan dukun perempuan atau Balean kini tarian daerah dari provinsi beribukota di Palangka Raya ini lebih sering dilakukan pada saat acara penyambutan atau Tari Tradisional Kalimantan SelatanTarian daerah dari provinsi Kalimantan Selatan ada beragam. Salah satu yang paling populer bernama Baksa tari ini hanya digelar di lingkungan istana Kesultanan Banjar yang biasanya ditarikan oleh putri-putri keraton untuk menghibur keluarga dan tamu undangan kerajaan, seperti raja dan perkembangannya, tarian ini menjadi tari penyambutan yang bermakna tuan rumah menyambut tamunya dengan kelembutan dan Tari Tradisional Kalimantan TimurTari Burung Enggang adalah salah satu jenis upacara kesenian yang berasal dari Suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur. Tarian ini dilakukan saat menyambut pahlawan yang menang dalam medan Tari Tradisional Kalimantan UtaraTari Magunatip atau Lalatip merupakan tarian daerah yang berasal suku Dayak Tahol di Kalimantan Utara. Lalatip artinya menjepit. Tarian ini muncul sejak zaman dahulu digunakan sebagai latihan ketangkasan kaki dalam melompat dan menghindari Tari Tradisional Sulawesi UtaraTarian daerah provinsi Sulawesi Utara salah satunya bernama tari Maengket. Tari ini lahir dari suatu tradisi budaya gotong royong masyarakat di Minahasa dalam kegiatan agraris yaitu bercocok Tari Tradisional GorontaloTarian tradisional bernama tari Saronde sangat populer di provinsi Gorontalo. Tari ini dibawakan pengantin laki-laki diikuti remaja-remaja putra. Saronde dapat diartikan Tari Tradisional Sulawesi TengahTari Dero dari Sulawesi Tengah biasanya dibawakan dengan formasi melingkar. Tarian ini bermakna tari persahabatan atau Tari Tradisional Sulawesi SelatanTari Kipas Pakarena merupakan salah satu tarian tradisional yang populer di Sulawesi Selatan, terutama di daerah Gowa. Tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara yang bersifat adat maupun Tari Tradisional Sulawesi TenggaraTarian daerah dari provinsi Sultra ada yang disebut dengan tari Linda. Linda berasal dari kata melinda-linda. Disebut demikian karena para penari dengan gerakan berkeliling, laksana burung yang terbang berkeliling dengan sayap yang terkembang Tari Tradisional Maluku UtaraTari Gala memiliki makna perasaan suka cita dari masyarakat Maluku Utara atas kedatangan tamu. Tarian ini dibawakan oleh pasangan laki-laki dan perempuan dengan iringan instrumen musik tifa, gong, suling, dan Tari Tradisional MalukuMaluku memiliki tarian terkenal dengan nama Lenso. Lenso berasal dari bahasa Portugis yang artinya "sapu tangan". Sapu tangan merupakan properti utama yang harus digunakan oleh Tari Tradisional Nusa Tenggara TimurTarian daerah NTT yang populer salah satunya adalah tari Likurai. Likurai merupakan tari perang. Tarian ini dibawakan beberapa penari pria dengan menggunakan pedang dan penari wanita dengan menggunakan Tihar atau kendang itu ada tari Caci yang saat ini jadi daya tarik dari Flores, NTT. Para penarinya akan berhadapan satu lawan satu untuk saling mencambuk dan pertarungan itu, mereka dipersenjatai dengan larik atau cambuk, toda atau perisai bulat, dan koret atau penangkis berbentuk setengah lingkaran menyerupai bulan Tari Tradisional Nusa Tenggara BaratSalah satu tarian klasik dari NTB yakni tari Lenggo. Tari ini ditampilkan dalam acara Tari Tradisional BengkuluBengkulu punya garis pantai terpanjang di Sumatera. Kondisi ini melahirkan tradisi menangkap ikan dengan bubu yang berbentuk tabung dan terbuat dari ini melahirkan sebuah kesenian tari bernama tari Bubu yang bisa ditarikan baik pria maupun perempuan dengan jumlah anak-anak di Kampung Berseri Astra Jorong Tabek menampilkan kesenian tari piring dan silat dalam acara Festival Kampung Berseri Astra bertema Pendidikan Kecakapan Hidup Melalui Kearifan Lokal di Kabupaten Solok, Sumatra Barat 28/4. Foto Istimewa27. Tari Tradisional Sumatera BaratProvinsi ini punya tarian populer bernama tari Piring. Sesuai namanya tari ini menampilkan atraksi menggunakan penarinya mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa satu pun piring terlepas dari Tari Tradisional RiauTari Zapin Api merupakan salah satu tarian daerah dari Provinsi Riau yang penuh magis dan mistik. Pasalnya, penarinya bergoyang di tengah bara api tanpa kesakitan. Sajian tarian ini hanya ada di Pulau Rupat Utara, Bengkalis, Tari Tradisional Kepulauan RiauTari Melemang dari Kepulauan Riau biasanya dimainkan 14 orang, seorang diantaranya berperan sebagai raja. Tarian ini harus diiringi dengan lantunan lagu dan iringan musik Melayu yang dimainkan dengan lincah dan indah Tari Tradisional JambiTari Selampit Delapan merupakan salah satu tari tradisional Provinsi Jambi. Tari ini dimainkan oleh 8 orang anak muda dengan warna kostum yang beraneka warna. Warna ini mewakili gambaran pergaulan antar pemuda dari berbagai latar. Tarian daerah Selampit Delapan punya makna kekompakan pergaulan antar Tari Tradisional Kepulauan Bangka BelitungProvinsi ini memiliki seni tari yang disebut tari Campak. Tari ini menggambarkan keceriaan dalam pergaulan remaja atau para bujang dan dayang di Kepulauan Bangka ini biasanya diiringi dengan akordion, biola, gong, dan Tari Tradisional Sulawesi BaratTarian daerah dari provinsi Sulawesi Barat salah satunya adalah tari Bulu Londong. Tari ini berasal dari Kabupaten tradisional ini merupakan tari perang. Jadi para penarinya memakai kostum prajurit dan membawa senjata seperti parang dan Tari Tradisional BantenSalah satu tarian daerah provinsi Banten yakni tari Rampak Bedug. Rampak mengandung arti "serempak". Tari ini bermula dari bedug yang dipukul secara serempak hingga menciptakan harmonisasi bunyi Tari Tradisional DKI JakartaTari Sirih Kuning jadi salah satu tarian populer. Tarian ini umumnya dibawakan secara berpasangan dengan iringan musik khas Betawi yaitu Gambang tari sirih kuning mengenakan kostum kebaya kurung dengan celana panjang berbahan sutra khas cina peranakan dengan warna beragam tari tradisional di Indonesia yang populer dari 34 Provinsi. Banyak bukan detikers? Simak Video "Gubernur Koster Bicara Alasan Melarang Pendakian 22 Gunung di Bali" [GambasVideo 20detik] lus/lus
DAEGU Investor.id– Sanggar Tari dan Musik Tradisional, Svadara Indonesia, meraih juara ketiga dalam kompetisi tari bertajuk Powerful Daegu Festival yang diselenggarakan pada 8-11 Juli 2022 di Daegu, Korea Selatan.Festival yang sebelumnya bertajuk Colorful Daegu Festival merupakan kompetisi pertunjukan seni dari Korea dan berbagai negara yang dikemas dalam
Indonesia memiliki kekayaan budaya yang begitu beragam termasuk dalam hal jenis tari-tarian. Nah, tulisan di bawah ini akan mencoba mengulas 25 jenis tari tradisional yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Apa saja? Simak informasi selengkapnya berikut ini. Sebagai negara kepulauan dengan total lebih dari pulau, Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat beragam. Bahasa, lagu, pakaian adat, hingga tari-tarian dari setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda yang membuat negeri ini begitu kaya. Kali ini, kami akan mengulas satu per satu jenis tarian tradisional yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Mulai dari tari saman dari Aceh hingga tari Yospan khas Papua, berikut 25 tari tradisional dari berbagai provinsi di Indonesia. 1. Tari Saman dari Aceh Tari Saman khas Aceh adalah salah satu tarian khas Indonesia yang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Tarian yang berasal dari suku Gayo ini menggunakan syair berbahasa Gayo yang dipakai untuk mengiringi tarian. Diciptakan oleh Syekh Saman, seorang ulama asal Gayo di Aceh Tenggara, tarian ini biasanya ditampilkan pada saat perayaan peristiwan-peristiwa penting dalam adat Suku Gayo. 2. Tari Tradisional Bedana dari Lampung Sumber Tarian ini biasanya dibawakan untuk mengungkapkan sukacita pada berbagai perayaan. Sepanjang tarian, Anda akan disuguhi iringan alat musik tradisional khas Lampung seperti gitar gambus, ketipung, dan kerenceng. Tarian ini awalnya berkembang dari ajaran agama Islam yang menggambarkan kehidupan dan budaya masyarakat Lampung yang ramah dan terbuka pada orang-orang baru. 3. Tari Lilin dari Sumatera Barat Sumber Dari provinsi Sumatera Barat ada tari lilin yang dibawakan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas pencapaian yang diperoleh masyarakat setempat. Dinamakan tari lilin karena para penari memang membawa lilin yang dialasi piring kecil di kedua tangan mereka. 4. Tari Piso Surit dari Sumatera Utara Sumber Bergeser ke Sumatera Utara, ada tari piso surit yang merupakan tarian khas suku Batak Karo. Biasanya, tarian ini digunakan untuk menyambut para tamu kehormatan dalam suatu acara adat. Piso surit artinya adalah burung yang bernyanyi yang mana juga menggambarkan kisah seorang gadis yang sedang menantikan datangnya sang kekasih. 5. Tari Serampang Dua Belas dari Sumatera Utara Sumber Tari serampang dua belas yang berasal dari Serdang Bedagai, Sumatera Utara, diciptakan oleh seorang seniman bernama Sauti. Tarian ini menceritakan perjalanan asmara dari sepasang kekasih. Dinamakan serampang dua belas karena ada 12 babak tarian yang menceritakan perjalanan cinta dua sejoli mulai dari perkenalan, kasmaran, hingga kemudian menikah. Tarian ini sarat akan nasehat bagi sepasang kekasih yang ingin membina rumah tangga. 6. Tari Tradisional Selampit Delapan dari Jambi Sumber Berikutnya ada tari selampit delapan dari Jambi yang identik dengan tali. Dijuluki selampit delapan karena ada 8 tali yang masing-masing digunakan oleh para penari saat perform. Meski demikian, dalam perkembangannya, penggunaan tali ini kemudian beralih fungsi hanya sebagai selendang untuk menambah nilai estetika. 7. Tari Sekapur Sirih dari Kepulauan Riau Sumber Tarian Sekapur Sirih melibatkan cukup banyak orang yakni 9 orang penari perempuan, 3 orang penari laki-laki, 2 orang pengawal, dan 1 orang sebagai pembawa payung. Tarian ini biasanya dibawakan saat ada acara-acara besar untuk menyambut para tamu kehormatan. Baca juga Mengenal Calung, Alat Musik Tradisional yang Menghasilkan Harmoni Indah dan Khas 8. Tari Topeng dari DKI Jakarta Sumber Dari Jakarta, ada tari topeng yang merupakan tarian khas suku Betawi. Tarian ini memadukan musik, nyanyian, dan seni tari yang bersifat teatrikal serta komunikatif. Menggambarkan masyarakat suku Betawi yang dinamis dan juga humoris. 9. Tari Tradisional Jaipong dari Jawa Barat Sumber Tari Jaipong dari Jawa Barat sudah begitu populer di kalangan masyarakat Indonesia karena sering ditampilkan dalam berbagai acara. Diciptakan oleh seniman tari berdarah Sunda, Gugum Gumbira dan Haji Suanda, tarian ini adalah gabungan dari beberapa kesenian seperti Wayang Golek, Pencak Silat, dan Ketuk Tilu. Artikel terkait Sejarah Tari Jaipong dan Filosofi di Balik Gerakannya yang Gesit dan Lincah 10. Tari Serimpi dari Jawa Tengah Sumber Tari Serimpi adalah tarian khas Jawa Tengah yang menekankan pada lemah lembut, kehalusan, serta kesopanan. Tarian ini menggambarkan karakter dari perempuan Jawa yang lemah lembut dan santun. Itulah mengapa gerakannya sangat halus dan lemah gemulai. Tarian ini juga selalu diiringi dengan alat musik gamelan. 11. Tari Bedhaya Sapta dari Yogyakarta Sumber Bergeser ke Daerah Istimewa Yogyakarta, ada tari bedhaya sapta yang merupakan tarian khas dari Keraton Ngayogyakarta. Tarian ini biasanya dibawakan oleh 7 orang penari dan diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwono IX 1940-1988. 12. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur Sumber Fitriana Selain tari Jaipong dari Jawa Barat, ada juga tari reog ponorogo dari Jawa Timur yang popularitasnya juga telah mendunia. Tarian ini sarat dengan hal-hal berbau mistis dan ilmu kebatinan. Penonton akan melihat dua ikon paling terkenal dari Ponorogo yaitu warok dan gemblak yang juga terlibat dalam tarian ini. 13. Tari Kecak dari Bali Sumber Shutterstock Berikutnya ada tari kecak dari Bali yang juga sudah sangat populer di kalangan para turis. Tarian ini menggambarkan cerita pewayangan khususnya cerita Ramayana yang dipertunjukkan dengan gerakan tarian. Tari kecak biasanya dibawakan oleh sekelompok penari laki-laki yang duduk melingkar sembari menyerukan “cak” berulang kali. Bercerita tentang bagaimana Rama melawan Rahwana. 14. Tari Tradisional Bendrong Lesung dari Banten Sumber Selanjutnya dari provinsi Banten, ada tari bendrong lesung. Tarian ini menggunakan sarana berupa lesung dan alu yang merupakan alat untuk menumbuk padi atau beras. Biasanya tarian ini dibawakan menjelang masa panen raya. Baca juga 16 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia, Sudah Tahu? 15. Tari Andun dari Bengkulu Sumber Tari Andun biasanya dibawakan pada saat pesta perkawinan dimana para bujang dan gadis menari secara berpasangan pada malam hari sembari diiringi oleh musik kolintang. Pada zaman dahulu, tari andun digunakan sebagai sarana untuk mencari jodoh yang biasanya dilakukan setelah selesai panen padi. 16. Tari Piring dari Sumatera Barat Sumber Instagram/ziziramadhani Disebut tari piring karena para penari menggunakan medium piring selama menari. Mereka dituntut untuk cekatan karena tarian ini memiliki ritme yang cepat tetapi juga harus bisa menyeimbangkan tubuh agar tidak jatuh saat memegang piring. Gerakan yang dipakai dalam tarian ini sebagian besar diambil dari silat Minangkabau atau silek. 17. Tari Tradisional Saronde dari Gorontalo Sumber Masyarakat Gorontalo mengenal tari saronde yang biasanya dibawakan saat acara pernikahan. Tarian ini diperagakan di sela-sela serangkaian upacara perkawinan adat, biasanya di malam pertunangan. Ciri khasnya adalah selendang yang digunakan sebagai atribut saat menari. 18. Tari Pinggan dari Kalimantan Barat Sumber Tan Photograpy Tari pinggan adalah tarian khas suku Dayak yang dibawakan pada saat acara-acara adat seperti Gawai Dayak Pesta Panen Padi, Gawai Belaki Bini Pesta Pernikahan, dan banyak lagi. Tarian ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu Tari Pinggan Laki dan Tari Pinggan Indu yang masing-masing terinspirasi dari pencak silat. 19. Tari Jepen dari Kalimantan Timur Sumber Bergeser ke Kalimantan Timur, ada tari Jepen yang merupakan tarian khas suku Kutai dan suku Banjar. Tarian ini semula digunakan untuk menghibur raja-raja dari Kesultanan Kutai Kartanegara di Tenggarong pada saat hari penobatan. Namun, seiring waktu, tarian ini ditampilkan pada acara-acara besar di Kalimantan Timur. 20. Tari Tradisional Papatai dari Kalimantan Timur Masih sama dari Kalimantan Timur, ada tari papatai yang merupakan tarian perang tradisional dari masyarakat suku Dayak. Tarian ini dibawakan oleh para lelaki yang memakai baju adat bernama Sapei Sapaq. Sebab tarian ini dipakai untuk menunjukkan keperkasaan laki-laki, maka gerakannya cenderung lincah, gesit, dan akrobatik. 21. Tari Tradisional Cakalele dari Maluku Sumber Berikutnya ada tari cakalele dari provinsi Maluku. Hampir sama seperti tari papatai, tari cakalele juga merupakan tarian perang tradisional. Tarian ini melibatkan 30 orang laki-laki dan perempuan yang biasanya menari secara berpasangan diiringi dengan alat musik drum, flute, dan bia sejenis musik tiup. Baca juga 9 Referensi Permainan Tradisional Khas Sunda untuk Anak, Seru dan Menghibur! 22. Tari Campak dari Bangka Belitung Sumber Antara Foto Tari Campak dari Bangka Belitung menggambarkan keceriaan para bujang dan dayang yang biasanya dibawakan pada saat panen padi. Tarian ini berkembang pada masa pendudukan Portugis di Bangka Belitung. Tak heran, busana yang dipakai oleh para penari memiliki sentuhan yang kuat dari Eropa. 23. Tari Giring-giring dari Kalimantan Tengah Sumber Giring-giring diambil dari nama tongkat yang dimainkan oleh para penari yang berasal dari Suku Dayak Manyan. Pada saat itu, suku Dayak Manyan mendiami sebagian besar daerah Kabupaten Barito Timur dan Kabupaten Barito Selatan di Kalimantan Tengah. Tarian ini memakai atribut tombak yang melambangkan sukacita. 24. Tari Tradisional Musyoh dari Papua Sumber Pesona Indonesia Masyarakat Papua percaya bahwa orang yang meninggal karena kecelakaan arwahnya tidak akan tenang. Oleh sebab itu, diciptakanlah tari musyoh yang berfungsi untuk mengusir para arwah yang gentayangan. 25. Tari Suanggi dari Papua Barat Masih dari tanah Papua, ada juga tari Suanggi yang merupakan tarian tradisional khas masyarakat Papua Barat. Tarian ini menceritakan kisah seorang suami yang ditinggal mati oleh sang istri karena korban angi-angi atau jejadian. Dalam kepercayaan masyarakat Papua, Suanggi adalah roh jahat yang belum mendapatkan ketenangan di alam baka. *** Nah, Parents, itulah 25 tari tradisional dari berbagai wilayah di Indonesia. Yuk ajak anak-anak mengenali budaya Indonesia yang begitu beragam. Semoga informasi di atas menambah khasanah pengetahuan kita ya! Baca juga Tari Gandrung Banyuwangi, Tradisi Indonesia yang Bisa Diajarkan ke Anak Sejarah dan Filosofi Dua Tari Tradisional Bali, Kecak dan Legong Kaya Budaya! 123 Jenis Tarian Tradisional dari Berbagai Daerah di Indonesia Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Persebaranflora di Indonesia terbagi kedalam dua kelompok besar, berikut ini merupakan kawasan indonesia yang termasuk kedalam wilayah Indo Malayan, kecuali? Sumatera; Bali; Nusa Tenggara; Kalimantan; Semua jawaban benar; Jawaban: C. Nusa Tenggara
- Berikut ini nama-nama tari di Indonesia, beserta asal daerahnya. Masing-masing daerah mempunyai tarian tradisional yang menjadi ciri khasnya. Dilansir Indonesia terkenal dengan keajaiban budayanya, termasuk tarian tradisionalnya. Ada berbagai tarian yang sudah terkenal baik di Indonesia maupun di luar negeri. Baca juga Macam-Macam Gerak Langkah dalam Senam Irama, Berikut Cara Melakukannya Baca juga Pengertian Interval Harmonis dan Melodis Lengkap dengan Ciri-ciri Bunyi Interval Di antaranya, Tari Sajojo, Tari Kipas Pakarena, dan Tari Gantar. Lantas, apa itu tari? Menurut KBBI, tari merupakan gerakan badan tangan dan sebagainya yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian musik, gamelan, dan sebagainya. Sejumlah penari menampilkan tarian tradisional saat acara Tunjukkan Indonesiamu di Jakarta, Sabtu 15/8/2020. 70 Nama Tari di Indonesia dan Asal Daerahnya. TRIBUNNEWS/HERUDIN Berikut beberapa nama tari di Indonesia dan asal daerahnya, sebagaimana yang dikutip dari Buku Tematik Kelas 5 Tema 8 1. Tari Seudati Aceh 2. Tari Saman Meusekat Aceh 3. Tari Serampang Dua Belas Sumatra Utara 4. Tari Tor-tor Sumatra Utara 5. Tari Piring Sumatra Barat 6. Tari Payung Sumatra Barat
.
  • 1fqio90lwm.pages.dev/708
  • 1fqio90lwm.pages.dev/54
  • 1fqio90lwm.pages.dev/920
  • 1fqio90lwm.pages.dev/653
  • 1fqio90lwm.pages.dev/758
  • 1fqio90lwm.pages.dev/927
  • 1fqio90lwm.pages.dev/128
  • 1fqio90lwm.pages.dev/348
  • 1fqio90lwm.pages.dev/745
  • 1fqio90lwm.pages.dev/297
  • 1fqio90lwm.pages.dev/484
  • 1fqio90lwm.pages.dev/762
  • 1fqio90lwm.pages.dev/765
  • 1fqio90lwm.pages.dev/977
  • 1fqio90lwm.pages.dev/554
  • di indonesia tari tradisional terbagi menjadi berikut ini kecuali